Hari Pahlawan ditandai oleh negara sekutu (Inggris) yang tetap masih ingin melakukan penjajahan pada tanggal 10 November 1966. Sekalipun negara Indonesia sudah merdeka pada waktu itu.
Di sini kita bukan mau menulis tentang perjuangan para pahlawan kita saat itu, melainkan perjuangan rakyat Indonesia melawan dan bertahan dalam pandemi Corona Virus Disease 2019 atau lebih dikenal dengan Covid-19 yang menyerang seluruh dunia saat ini. Bagaimana kita memaknai HARI PAHLAWAN 10 NOVEMBER tahun ini ditengah pandemi yang mewajibkan untuk tetap di rumah saja, memakai masker, dan menghindari kerumunan orang banyak (social distancing)?
SMA Zion tetap melaksanakan Upacara Pengibaran Bendera untuk mengenang jasa para pahlawan dengan menerapkan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah. Upacara bendera dilaksanakan semi offline oleh hanya beberapa siswa (beberapa pengurus OSIS) bertugas sebagai protokol upacara, pengibar bendera, pemimpin upacara dan pembaca UUD serta janji siswa dan guru yang bertugas sebagai pembina upacara, paduan suara dan beberapa guru mengawasi perangkat dan jaringan yang digunakan. Siswa yang lainnya akan mengikuti upacara dari rumah masing-masing melalui aplikasi Zoom Meeting. Sekalipun dengan keterbatasan karena pandemi, upacara ini boleh berlangsung dengan baik dan khidmat. Semoga upacara tahun ini tidak mengurangi rasa penghargaan kita semua atas perjuangan para pahlawan. Termasuk para pahlawan di garda terdepan yang masih terus berjuang melawan pandemi ini.
“Bangsa yang baik adalah bangsa yang menghargai jasa jasa para pahlawannya”